Dari Manajemen Menuju Manajemen Komunikasi

Manajemen identik dengan ilmu ekonomi. Tapi kalau ada komunikasi setelah kata manajemen, masihkah identik dengan ilmu ekonomi?
Dalam mencari perkembangan manajemen menuju manajemen komunikasi harus dilihat dari sejarah manajemen itu sendiri. Setelah tahu tentang sejarah ilmu manajemen, kita akan melihat sejarah singkat komunikasi. 
Yuk kita lihat bagaimana manajemen bisa menjadi manajemen komunikasi.

Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. 

Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen ilmiah, era manusia sosial, dan era modern.

Pemikiran awal manajemen
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19. Pelaku ekonomi klasik Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori-teori pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.

Era manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul ”Principles of Scientific Management” pada tahun 1911. Dalam bukunya, Taylor memberlakukan Sistem Tarif Berbeda.

Menjelang tahun 1900-an Henry L. Grant (1861-1919) terkenal dengan bagan Gant (Gant Chart) yang merupakan alat penjadwalan mesin. Beliau memperbaiki metode penggajian diferensial dari Taylor.

Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Selain itu berlaku juga 14 prinsip dasar manajemen.

Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosiologi Jerman, Max Weber. Weber
menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk
organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas,
peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal.

Tahun 1938, Chester Barnard (1886–1961) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotomi "efektif-efisien". Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" didasarkan pada gagasan bahwa atasan hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritas itu.

Era Manusia Sosial
 Pendekatan manajemen yang melibatkan pendekatan manusia dimulai dari studi Hawthorne yang dilakukan oleh Elton Mayo (1880-1949) dan teman-temannya. Berdasarkan pendekatan ini, hubungan manusia memainkan peranan penting dalam organisasi. Sumbangan pendekatan ini adalah penekanan pada pentingnya kebutuhan sosial. 

Abraham Maslow (1908 – 1970) menyatakan bahwa di antara segala sumber daya yang tersedia bagi seorang manajer, sumber daya manusia adalah yang terpenting. Manusialah yang merupakan unsur pemberi kehidupan dalam setiap organisasi. Maslow telah mengemukakan teorinya mengenai kebutuhan manusia.

Douglas Mc Gregor(1906-1964) terkenal dengan bukunya The Human Side of Enterprise mengemukakan anggapan tentang manusia, yaitu Teori X dan Teori Y yang potensial. Mc Gregor menganggap bahwa sumber daya manusia tidak sepenuhnya didayagunakan pada organisasi-organisasi modern. Orang tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri karena inisiatif individual seringkali dibekukan.

Era modern
Era modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) dan Joseph Juran (lahir 1904).

Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah, termasuk:
  • Manajemen Sumber daya manusia
  • Manajemen operasi atau produksi
  • Manajemen strategi
  • Manajemen pemasaran
  • Manajemen keuangan
  • Manajemen informasi teknologi
  • Manajemen komunikasi

Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi

Perkembangan komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi di zaman Yunani kuno, sehingga menimbulkan pemahaman bagi pemikir-pemikir barat bahwa perkembangan komunikasi pada zaman itu mengalami masa kegelapan (dark ages) karena tidak berkembang di zaman Romawi kuno. Dan perkembangan komunikasi mulai dicatat pada masa ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg (1457). Periode komunikasi berkembang cukup pesat dimulai tahun 1900.

Pertumbuhan ilmu komunikasi dari tahun 1900-Perang Dunia II, perkembangannya berawal dari penemuan-penemuan teknologi komunikasi  seperti telepon, telegraph, radio dan alat telekomunikasi lainnya. Dengan diikuti industrialisasi dan modernisasi di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Berikutnya periode konsolidasi setelah Perang Dunia II - 1960-an, ditandai dengan adopsi perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam, munculnya buku-buku dasar yang membahas tentang pengertian dan proses komunikasi, adanya konsep-konsep baku tentang dasar-dasar proses komunikasi dengan tokoh Claude E. Shannon, Norbrt Wiener, Harold D.Laswell, Kurt Luwin, Carl L. Hovland, Paul F. Lazarsfeld, dan Wilbur Schramm.

Serta periode teknologi dari tahun 1960-an sampai dengan sekarang dimana teknologi komunikasi berkembang dengan cukup pesat di masyarakat.

Di Indonesia, ilmu komunikasi yang kita kaji saat ini sebenarnya merupakan hasil dari suatu proses perkembangan yang panjang. Status ilmu ini di Indonesia diperoleh melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107/82 Tahun 1982. Keppres itu yang kemudian membawa penyeragaman nama dari ilmu yang dikembangkan di Indonesia.


Jadi

Manajemen komunikasi berbeda dengan manajemen pada ilmu ekonomi. Karena manajemen komunikasi lebih mengarah pada pendekatan ilmu komunikasi, yaitu bagaimana manusia mengatur/mengelola komunikasi agar efektif dan efisien. 
Ya simpelnya manajemen komunikasi merupakan perkembangan dari ilmu manajemen yang difokuskan pada pendekatan komunikasi.

Sumber :

0 comment(s):